10 Fakta Unik di Balik Pembuatan JAV yang Jarang Diketahui

Fakta Unik Pembuatan JAV (Japanese Adult Video) merupakan industri film dewasa Jepang yang terkenal di seluruh dunia. Dengan produksi yang sangat profesional, industri ini memiliki banyak aspek unik yang membedakannya dari industri film dewasa di negara lain.

Di balik popularitasnya, ada berbagai fakta menarik seputar pembuatan JAV yang jarang diketahui oleh publik, yuk simak!

Artikel ini akan mengungkap berbagai fakta unik seputar produksi JAV, mulai dari sistem kerja, aturan ketat, hingga kehidupan para aktor dan aktris di industri ini.

1. Seleksi dan Pelatihan yang Ketat

Berbeda dengan anggapan banyak orang, para aktris JAV tidak langsung masuk ke dalam industri tanpa persiapan.

Sebagian besar dari mereka melalui proses seleksi dan pelatihan terlebih dahulu. Banyak agensi yang mengharuskan calon aktris untuk menjalani audisi dan memahami seluk-beluk industri sebelum memulai debutnya.

Aktor laki-laki juga harus melalui seleksi ketat. Tidak seperti di industri film dewasa Barat, jumlah aktor laki-laki di JAV jauh lebih sedikit dibandingkan aktris.

Mereka harus memiliki stamina tinggi, kontrol diri yang baik, dan profesionalisme dalam bekerja.

2. Ada Skenario dan Sutradara dalam Setiap Produksi

Fakta Unik di Balik Pembuatan JAV yang Jarang DiketahuiJAV tidak dibuat secara spontan. Setiap produksi memiliki skenario, konsep cerita, serta arahan dari sutradara.

Ada berbagai genre yang diusung dalam JAV, mulai dari yang berbasis cerita romantis hingga yang lebih ekstrem.

Sutradara berperan penting dalam memastikan adegan berjalan sesuai rencana dan tetap dalam batas yang diizinkan oleh hukum.

3. Sensor yang Ketat Sesuai Hukum Jepang

Salah satu ciri khas JAV adalah adanya sensor pada bagian tertentu dari tubuh aktor dan aktris. Hal ini disebabkan oleh hukum di Jepang yang melarang tampilan eksplisit alat kelamin dalam film.

Oleh karena itu, perusahaan produksi harus melakukan sensor digital sebelum film diedarkan. Namun, ada juga JAV versi “uncensored” yang biasanya diproduksi untuk pasar luar Jepang melalui jalur ilegal.

4. Sistem Kontrak yang Beragam

Aktris JAV memiliki beberapa pilihan dalam hal kontrak kerja. Ada yang bekerja berdasarkan *kontrak eksklusif* dengan satu studio tertentu, ada pula yang bekerja sebagai *free agent*, yang memungkinkan mereka untuk bekerja dengan berbagai studio produksi. Kontrak ini juga menentukan tingkat popularitas dan pendapatan mereka.

Selain itu, beberapa aktris hanya membintangi beberapa film sebelum pensiun, sementara yang lain memilih untuk menjadikan JAV sebagai karier jangka panjang.

5. Jadwal Syuting yang Panjang dan Melelahkan

Fakta Unik di Balik Pembuatan JAV yang Jarang DiketahuiSyuting film JAV bisa berlangsung selama berjam-jam hingga berhari-hari. Para aktor dan aktris harus bekerja dalam kondisi yang cukup melelahkan dengan pengulangan adegan yang sama untuk mendapatkan hasil terbaik.

Terkadang, mereka harus menjalani syuting di lokasi yang tidak nyaman, seperti studio tanpa pendingin udara atau di tempat terbuka dengan kondisi cuaca ekstrem.

6. Honor yang Beragam bagi Aktris dan Aktor

Pendapatan aktris JAV bisa sangat beragam, tergantung pada popularitas, jumlah film yang dibintangi, dan jenis kontrak yang mereka tanda tangani.

Aktris pendatang baru biasanya menerima bayaran lebih rendah dibandingkan aktris yang sudah memiliki nama besar. Beberapa aktris terkenal bisa menghasilkan puluhan juta yen per film.

Sebaliknya, aktor JAV cenderung mendapatkan bayaran yang lebih rendah dibandingkan aktris. Karena jumlah aktor pria lebih sedikit, mereka biasanya bekerja di banyak film dalam sebulan untuk mendapatkan penghasilan yang layak.

7. Banyak Aktris yang Pensiun Dini

Sebagian besar aktris JAV tidak bertahan lama di industri ini. Banyak dari mereka yang hanya aktif selama satu atau dua tahun sebelum pensiun.

Faktor yang memengaruhi keputusan pensiun bisa berupa tekanan sosial, keinginan untuk menjalani hidup yang lebih tenang, atau mencari pekerjaan di bidang lain.

Menariknya, beberapa aktris yang pensiun memilih untuk berkarier di dunia hiburan Jepang, seperti menjadi model, penyanyi, atau selebriti internet.

8. Produksi Berorientasi Pasar

JAV tidak hanya diproduksi untuk konsumsi domestik Jepang, tetapi juga untuk pasar global. Ada studio yang khusus membuat film dengan konsep yang lebih mudah diterima oleh audiens internasional.

Selain itu, popularitas JAV juga didukung oleh distribusi digital melalui berbagai platform streaming.

9. Adanya Industri Pendukung

Di balik produksi JAV, terdapat industri pendukung yang cukup besar, termasuk agensi bakat, perusahaan produksi, editor video, hingga perusahaan yang menyediakan properti dan kostum.

Semua ini berkontribusi pada kelangsungan industri JAV yang terus berkembang.

Selain itu, ada juga acara khusus seperti *JAV Awards*, di mana para aktris dan aktor mendapatkan penghargaan berdasarkan popularitas dan performa mereka di industri.

10. Kehidupan Pribadi Aktris yang Dijaga Ketat

Banyak aktris JAV yang menyembunyikan identitas asli mereka dari publik untuk menghindari stigma sosial.

Beberapa dari mereka bahkan menggunakan nama panggung agar kehidupan pribadinya tetap terjaga.

Hal ini dilakukan untuk melindungi diri dari tekanan sosial, terutama di Jepang, di mana masyarakat masih memiliki pandangan konservatif terhadap industri film dewasa.

Namun, ada juga aktris yang memilih untuk terbuka mengenai karier mereka dan menjadi ikon industri JAV dengan memiliki pengikut setia di media sosial.

 

Industri JAV adalah salah satu industri film dewasa terbesar di dunia yang memiliki banyak aspek unik. Dari proses seleksi yang ketat, sistem kontrak yang beragam, hingga sensor yang harus dipatuhi, industri ini memiliki aturan yang berbeda dari negara lain.

Meskipun sering mendapat stigma sosial, JAV tetap berkembang sebagai bagian dari industri hiburan Jepang.

Dengan adanya perkembangan teknologi dan digitalisasi, industri JAV terus mengalami perubahan. Baik dari segi produksi, pemasaran, hingga distribusi, semuanya semakin berkembang untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Fakta-fakta di atas memberikan gambaran bahwa JAV bukan hanya sekadar film dewasa biasa, tetapi juga sebuah industri yang dikelola secara profesional dengan dinamika yang kompleks.